Rupiah Masih di Fase Pelemahan
JAKARTA, KOMPAS.com - Rupiah kembali dites kekuatannya menjelang akhir pekan ini. Sentimen eksternal diproyeksikan masih akan membawa rupiah melemah pada perdagangan Jumat (10/1/2014).
Meski rilis Rapat Dewan Gubernur BI menetapkan level BI rate bertahan di level 7,5 persen memberikan imbas positif bagi bursa saham namun, tidak demikian dengan pasar uang. Laju rupiah kembali melemah pada perdagangan Kamis (9/1/2014).
Menurut riset Trust Securities, tekanan bertambah dengan rilis komentar Presiden European Central Bank, Mario Draghi, yang tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendahnya sehingga membuat laju euro kembali melemah. Hal itu berimbas negatif pada laju Rupiah terhadap dollar AS.
Begitu pula dengan dollar Australia yang juga melemah merespon sentimen akan diberlakukannya tapering off memberikan tambahan tekanan bagi rupiah. Laju rupiah di bawah target support Rp 12.238 per dollar AS.
Hari ini rupiah diproyeksikan berada di level Rp 12.289-12.248 per dollar AS (kurs tengah BI).
Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Analisa : Kekuatan Rupiah kembali dites menjelang akhir pekan ini. Rupiah yang sudah terlanjur babak belur, diprediksi masih akan tetap melemah dikarenakan ada sentimen eksternal.
Imbas positif yang berada pada bursa saham, setelah adanya rilis Rapat Dewan Gubernur BI yang menetapkan BI rate bertahan pada level 7,5 tidak diikuti pada pasar uang.
Tekanan pun semakin bertambah dikarenakan adanya rilis komentar dari Presiden European Central Bank, Mario Draghi yang membuat imbas negatif laju Rupiah terhadap dollar AS.
Untuk hari ini ini, rupiah diperkirakan akan mencapai level Rp 12.289 - 12.248 per dollar AS dalam kurs tengah BI
Berita disadur dari : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/01/10/0753275/Rupiah.Masih.di.Fase.Pelemahan
No comments:
Post a Comment