Friday, January 10, 2014

Ini 'Ancaman' Baru AS Untuk Indonesia di Sektor Migas (Tulisan Softskill)

Ini 'Ancaman' Baru AS Untuk Indonesia di Sektor Migas
Rista Rama Dhany - detikfinance

Gas Dalam
Gambar diambil di sini
Jakarta -Saat ini hampir 50% produksi gas bumi dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG) diekspor ke luar negeri seperti Jepang, Korea dan lainnya. Namun besarnya ekspor LNG Indonesia ini bisa terancam oleh Amerika Serikat (AS), kok bisa?

Kepala Bidang Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Elan Biantoro mengatakan, saat ini AS sedang kelebihan pasokan gas.

"Amerika sekarang itu surplus gas, mereka banyak sekali produksi gas, sehingga harga gas di sana dulunya US$ 15 per mmbtu, sekarang cuma US$ 3 per mmbtu," ungkap Elan kepada detikFinance, Jumat (10/1/2014).

Elan mengungkapkan, murah dan surplusnya gas di AS karena negara Paman Sam tersebut telah berhasil mengembangkan teknologi energi baru bernama shale gas.

"Mereka berhasil kembangkan shale gas, mereka sudah mulai mengembangkan shale gas ini sejak 15-20 tahun lalu, kalau kita baru saja mau mulai," ujarnya.

Shale gas adalah gas alam yang terdapat di dalam batuan shale atau batu lunak yang kaya akan minyak atau gas.

Akibat murahnya harga gas dan berlimpahnya pasokan gas bumi dari shale gas Amerika Serikat, sangat dikhawatirkan Amerika akan mengekspor gas tersebut dalam bentuk LNG, sama seperti yang dilakukan Indonesia.

"Harga gas LNG ekspor kita saat ini sangat baik, harganya US$ 15 per mmbtu, dengan surplusnya gas di Amerika, sangat dimungkinkan Amerikan akan mengekspor dalam bentuk LNG, ini sudah kita peringatkan para perusahaan eksportir LNG di dalam negeri agar segera mengantisipasi jika itu terjadi, karena harga gas Amerika bisa jauh lebih murah," tutupnya.

Berdasarkan data SKK Migas, tahun 2013 Indonesia mengekspor 47,9% produksi gas buminya. Sementara pendapatan negara dari gas bumi tahun lalu mencapai US$ 12,358 juta.

(rrd/dnl)


Analisa : LNG singkatan dari Liquefied Natural Gas kepunyaan Indonesia, 50% sudah menjadi barang ekspor ke luar negeri. Tapi ekspor sebesar itu masih bisa terancam oleh AS.
Ancaman tersebut dikarenakan AS mempunyai surplus gas yang membuat harga gas di negeri Paman Sam itu menjadi US$3/mmbtu. Teknologi Shale Gas membuat hal itu mungkin terjadi di negara adi daya tersebut.
Melihat hal di atas, maka Amerika Serikat akan menjadi pesaing tangguh bagi Indonesia dalam mengekspor LNG. Persaingan yang ketat akan dilakukan dua negara agar eksis dalam bisnis LNG.

Berita disadur dari : http://finance.detik.com/read/2014/01/10/170334/2464403/1034/ini-ancaman-baru-as-untuk-indonesia-di-sektor-migas?f990101mainnews

No comments:

Post a Comment